So Ran mulai panik, karena badan Jae Bum yang engga bergerak, "Jangan seperti ini. Apa yang kau lakukan? Ayo keluar! Honey. Honey. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Help! Apakah ada orang di sana? Apa yang harus aku lakukan? Cheon Jae Beom, apa yang harus aku lakukan?" So Ran panik setengah mati.
So Ran membantu Jae Bum untuk keluar dari kolam renang, tapi So Ran malah ikutan ketarik ke dalam kolam renang.
" Bagaimana kau tahu bahwa aku ada di sini?" tanya So Ran.
"Ah Jeong mengatakan kepada aku."
"Ah Jeong, lagi? Ah Jeong, Ah Jeong, Jeong Ah! Apakah kau akan ke rumahnya lagi untuk mencari dia?"
"Benarkah? Benar-benar. . . Sungguh, Kau berpikir tentang bunuh diri?" tanya So Ran.
"Tanpa Kau, bagaimana aku bisa hidup?Aku tidak bisa hidup untuk sehari saja. Aku bahkan tidak bisa bernapas selama satu jam. " jawab Jae Bum.
Dan mereka saling berpelukan.
"Istirahatlah dengan baik, dan aku akan menemuimu besok." jawab Ki Joon.
"Besok? Besok aku akan sibuk. . . "
"Aku juga. Jam berapa kau bebas?" tanya Ki Joon.
Ah jung berpikir, "Aku benar-benar sibuk, sulit untuk mengatakannya. . . pukul 8?" tanya Ah Jung.
"Pukul 7." jawab Ki Joon.
"Bagaimana kalau 7.20"
" Oke,: baiklah..."
"Apakah hal-hal itu berjalan dengan baik?" tanya Ayah.
"Aku pikir itu berjalan lancar. Namun kita masih harus menunggu dan melihat bagaimana hasilnya. Apa ini?" Ah Jung melihat banyak makanan diatas meja. "Apakah Kau membuat ini semua"
"Delicious!"
"Ada seseorang yang memasakkannya untukku." jawab Ayah.
"Siapa?" Ah Jung penasaran.
"Ah. . . itu. . ."
"Siapa?" tanya Ah Jung, ia tersenyum.
"Aku sudah makan." Ayah malah mengalihkan pembicaraan. "Cepat, cuci tangan dan makan, oke? Cepat dan makan, oke?"
Ah Jung bergumam, "Aneh. Ini cukup lezat. Meskipun aku tidak tahu siapa yang membuatnya."
"Hello?" ucap Ah Jung.
"Ini Yoon Joo."
"Yoon Joo." Ah Jung sedikit terkejut.
"Ya. Bisakah kita bertemu sekarang?"
"Sekarang?"
"Ya, aku berada di dekat rumahmu sekarang."
Ah Jung mengangguk. Yoon joo menuangkan minuman Ah jung.
"Ya, aku melihat kalian berdua. Tapi, untuk beberapa alasan, aku tidak bisa mendekati dan berbicara dengan kalian. Ah Jeong. Katakan padaku. Bagaimana untuk mu?" tanya Yoon Joo.
"Apa?"
"Oppa dan aku putus dalam pertunangan kami. Tapi, Kau menikah dengannya setelah satu kebohongan, meskipun itu hanya sebuah pernikahan palsu. Karena Sang Hee."
"Apa?"
"Saat
itu, Sang Hee juga memiliki perasaan untukku. Karena adiknya, ia
memutuskan untuk membatalkan pernikahan kami. Aku hanya bersembunyi
untuk sementara waktu. Aku tidak berpikir ini adalah sesuatu yang harus
aku dengar. Oppa adalah cinta pertamaku. Orang yang aku pikir akan
menjadi milikku sampai aku mati. Ah Jeong, kau tahu bagaimana rasanya?"
" Apa sebenarnya yang Kau coba katakan?" tanya Ketua Chen.
Ki Joon menjawab, "Aku mengambil kesempatan dan berbohong.Untuk mendapatkan bantuanmu, aku membuat kebohongan bahwa aku sudah menikah. Untuk terus melakukan bisnis yang baik, aku ingin mengatakan padamu kebenarannya. Aku merasa sekarang adalah waktu untuk memberitahukan kebenaran. Aku ingin semuanya adil dan transparan. Sekali lagi, aku meminta maafmu."
"Kau berbohong padaku."
Ki
Joon memastikan pada Ketua Chen, "Aku telah berbohong kepadamu. Ini
perilaku yang tidak bisa dibenarkan, karena kesalahanku. Namun, rencana
bisnis perusahaan kami benar-benar murni dan tidak ada unsur kebohongan.
Tolong percaya padaku."
"Apa itu?" tanya Ki Joon.
"Untuk mempromosikan musik tradisional kita. Apakah Kau ingin tiket gratis?"
"Sang Hee.. Memang ada apa?" tanya Ah Jung.
"Kita hanya berkunjung saja." jawab Ki Joon.
"Apa yang kau lakukan? Ada Apa dengan ekspresimu?" tanya Ki joon.
"Mengapa kalian berdua di sini bersama-sama?" tanya Sang Hee.
Ki joon menjawab dengan tersenyum ke arah Ah Jung. "Pernahkah Kau mendengar bahwa seorang suami harus mengikuti istrinya?"
Melihat kedekatan Ki Joon dan Ah Jung, Yoon Joo langsung pergi..
"Kau pasti sangat terkejut." ucap Sang Hee.
"Tidak." jawab Yoon joo.
"Aku bilang aku baik-baik saja." jawab Yoon Joo.
"Lihatlah aku. Pada awal berpacaran, dua orang saling bergenggaman tangan. . . Setelah salah satu melepaskan tangan mereka dari tangan yang lain, tampaknya semuanya akan berakhir." Sang Hee memegang kedua tangan Yoon Joo.
"Ada juga orang yang belum menggenggam tangan orang yang ia sukai tapi semuanya sudah berakhir begitu saja." ucapnya, mencoba mendeskripsikan dirinya sendiri. Sang Hee belum sempat menggenggam tangan Ah jung, ia belum sempat menyatakan rasa sukanya pada Ah Jung, tapi tanpa perlu berpegangan tangan, semuanya sudah hancur.
Sang Hee frustasi, kedua kalinya, ia jatuh cinta pada seseorang yang juga dicintai oleh Ki Joon.
Sekembalinya
So Ran dari Jeju, ia langsung bertemu dengan teman-teman mereka. Masih
dengan membicarakan topik tentang Ah Jung. So Ran mengatakan pada
teman-temannya tentang kepalsuan pernikahan Ki Joon dan Ah Jung. Engga
lupa, So Ran juga menceritakan tentang wanita yang disukai oleh Ki Joon.
"Bagaimana kabarmu? Kau pasti sangat sibuk." tanya Yoon Joo saat Ki Joon datang.
Ki Joon bertanya, "Apa yang terjadi?"
"Yun Ju, aku sudah berubah pikiran.
Kadang kita jatuh cinta pada seseorang yang seharusnya tidak kita cintai."
Saat
itu, putus denganmu adalah takdirku. Seperti mu, aku juga berusaha
keras. . . tapi aku berusaha untuk tetap menerimanya. Sekarang. . .
giliranmu. Aku menyukai Gong Ah Jeong."
"Sama
seperti yang Kau katakan, aku tidak ingin menjadi seorang pengecut
lagi. Tidak peduli apa yang Kau katakan, Aku tidak akan mendengarnya. Di
mataku, aku tidak melihatmu."
"Oppa....."
"Aku mendengar kau bertemu Yun Ju. . . kapan kalian bertemu?" tanya Ki Joon.
"Apa
yang akan Kau lakukan jika Kau mengetahuinya? Tidak ada yang akan
berubah. Itu saja. . . Aku mengerti bagaimana perasaan Miss Yun Ju. Sama
seperti sebelumnya, So Ran menyakitiku. Sekarang, entah kenapa aku
merasa kalau aku sudah menyakiti Yoon Joo. Sekarang saat aku melihatnya,
aku merasa kasihan padanya. Kemudian ketika aku bisa memahaminya. . .
Aku merasa buruk." Jawab Ah Jung.
"Ya. . . "
"Aku meminta padamu. "Mulai sekarang, semua hal yang terjadi padamu, Kau harus memberitahukank, apapun itu. Apa yang Kau makan saat sarapan, apa lauk nya. . . Apakah Kau merasa baik atau buruk, atau jika Kau memotong atau mengeriting rambutmu. . . Berapa kali Kau mencuci tangan . . . Aku ingin tahu semuanya. Jadi, semua hal yang terjadi padamu. . . Kau harus memberitahukan padaku. Dan aku tidak akan membiarkan Kau menyakiti dirimu sendiri lagi." ungkap Ki Joon dengan lebaynya.. HAHHAA..
"Kau
tampak seperti orang yang berbeda. Terima kasih. Apakah Kau khawatir
tentang aku? Itulah mengapa Kau datang?" ucap Ah Jung, tersenyum di
pelukan Ki Joon.
"Apa yang kau lakukan?" Ah Jung kaget saat melihat Ki Joon ada didepan pintu rumahnya.
"Apakah Ayahmu ada di dalam?" tanya Ki Joon gugup.. haha.
"Apa yang kau lakukan?"
"Tolong biarkan aku masuk?"
"Tunggu sebentar. . . " Ah Jung berusaha untuk mencegah Ki Joon untuk masuk.
Tapi Ayah Ah Jung datang menghampiri mereka, "Apa yang terjadi?"
Ki joon membungkuk memberikan salam. "Senang bertemu dengan anda."
"Minum." suruh Ayah.
"Ya, Paman." jawab Ki Joon.
"Dad!" panggil Ah Jung.
"Ya." jawab Ki Joon tegas.
"Cepat, minum itu."
"Ya."
" Ayah, minum perlahan-lahan." pinta Ah Jung.
"Dia seperti Polaris, reinkarnasi dari bintang jatuh." jawab Ki Joon.
Dan
pertemuan pun berlanjut dengan adu minuman, siapa yang berhasil
bertahan meminum banyak minuman tanpa mabuk, orang itu yang menang.
~~~Ayah Ah Jung vs Hyun Ki Joong~~~
Dimulai dari dua gelas ukuran sedang...
Diakhiri dengan dua mangkok ukuran besar.. hahaa..
~~~Ayah Ah Jung vs Hyun Ki Joong~~~
Ah Jung kebingungan dengan tingkah aneh dua orang yang ia sukai..
"Apa yang Kau sukai darinya?" tanya Ayah.
"Dia tampan!" jawab Ah Jung.
"Alisnya
tidak lebih tebal dari ayah, Meskipun dia memiliki rambut yang lebih
banyak daripadaku. . ." Ayah menunjuk alis Ki Joon.
"Apa gunanya tinggi badan manusia? Itu hanya berguna saat memegang pegangan di dalam bus." Jawab Ayah.
"Dia tidak naik bus." jawab Ah Jung.
"Apa? Dia tidak naik bus? Orang ini!"
"Apa?" Ki Joon menatap Ayah dengan wajah engga mengerti.
"Kau pingsan pertama."
"Apa yang kau katakan? Aku melihatmu pingsan di hadapanku." jawab Ki Joon.
"Kau lihat? Tapi aku masih menang." jawab Ayah engga mau kalah.
"Aku terbangun pertama, bukan? Jadi, itu dianggap aku menang."
Ah Jung mencoba membela Ki Joon, "Ayah, Kau tidak bisa mengatakan bahwa Kau menang karena itu."
"Jelas bahwa aku menang." jawab Ayah.
"Ayah menang dan Ki Joon, semuanya menang." ucap Ah Jung mengakhiri pertempuran.. hahaa..
Karena
merasa hubungan bisnisnya dengan Ketua chen berada dalam bahaya, Bibi
Ki Joon langsung meminta bantuan pada keluarga Yoon Joo. Ayah Yoon Joo
adalah salah satu orang penting yang kekutan politiknya bisa mengangkat
siapapun.
"Aku juga menerima laporan." jawab Ki joon.
"Hanya itu jalan keluarnya, kita membutuhkan bantuan ayah Yoon Joo."
"Tidak."
"50?" tanya Ah Jung.
Ki Joon menggeleng.
"Tentang
tiket, aku tidak tahu cara yang tepat untuk menanganinya. Karena Kau
bekerja sangat keras, aku tidak ingin kau kecewa. Maafkan aku. Aku pikir
aku belajar sedikit demi sedikit. Aku belajar cara-cara untuk
mencocokkan diri dengan Gong Ah Jeong." ucap Ki Joon.
"Bukankah itu sangat indah dan cantik?"
"Bibi."
"Dengarkan
aku. Jika Kau terus memperlakukan Yun Ju seperti orang asing. . . maka
aku akan membiarkan pihak direksi menggeser kedudukanmu. Makan malamlah
bersama dengan keluarga Perwakilan Park hari ini, tidak peduli apapun,
Kau harus datang. Ini adalah kesempatan terakhimu."
Pihak keluarga Yoon Joo datang, tapi Ki joon belum juga datang ke pertemuan penting itu.
"Maaf, bibi.." ucap Ki Joon.
"Aku benci kesalahpahaman dan kecurigaan. Awalnya, aku ingin menyimpan semua hal ini untuk diriku sendiri. Apakah Kau tahu Perwakilan Park? Aku seharusnya tidak menyebutkan hal itu. Aku merasa benar-benar buruk hari ini. Jangan pikiran apa yang aku katakan." ucap Ki Joon di telepon. Ia lalu memutuskan sambungan teleponnya.
~Aku tidak tahu mengapa, tapi aku merindukanmu hari ini.~
~Mengapa kau tampak begitu gelisah?~
Apa yang bakal terjadi dengan bisnis Ki Joon? Apa posisi Ki Joon sebagai presiden hotel bakal lenyap?
Bakal kayak gimana usaha Yoon Joo buat ngedapetin kembali Ki Joon?
Bakal kayak gimana alur cerita baru yang dibuat sama script writer baru?
Sejauh
ini, semuaanyaaa masih sama.. Semoga di episode berikutnya bakal nemuin
konflik yang lebih kereen, biar drama Yoon Eun Hye yang satu ini
booming.. ^_^
bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar